Skip to main content

Tips Khatam Al-Quran Saat Ramadhan Bagi Perempuan

Foto: Google



Bulan suci Ramadhan menjadi momen terbaik bagi kaum muslimin di seluruh penjuru dunia untuk meningkatkan intensitas dan kualitas ibadah. Setiap orang berlomba-lomba berbuat kebaikan demi mengejar ridho dan pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT. Pelbagai jenis ibadah dilakukan, salah satunya membaca Al-Quran.

Membaca Al-Quran  menjadi salah satu ibadah favorit yang kerap dilakukan saat bulan Ramadhan. Selain sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan Allah, saat membaca satu huruf dalam Al-Quran maka akan dinilai dengan satu kebaikan pula dan dikalikan sepuluh.

Dari Ibnu Mas’ud Radhiallahu ‘anhu bersabda:
“Barang siapa yang membaca satu huruf di dalam kitab Allah (Al-Quran) maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengataman Alif Laam Mim adalah satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Mim satu huruf. (HR. Tirmidzi)

Karena itulah, banyak yang berkeinginan untuk mengkhatamkan bacaan Al-Quran selama bulan Ramadhan. Tidak hanya sekali, kalau bisa tiga sampai empat kali. Biasanya banyak orang mengatur jadwal yang pas agar di hari 30 puasa dapat menamatkan Al-Quran. Semisal satu hari, satu juz.

Lantas bagaimana dengan perempuan yang selalu kedatangan ‘tamu’ alias haid setiap bulannya? Nah, ada tips sederhana bagi kamu yang ingin menamatkan Al-Quran selama sebulan.

Al-Quran, rata-rata mempunyai 600 halaman. Untuk mengkhatamkan Al-Quran selama sebulan, normalnya dalam sehari kamu harus membaca 20 halaman perhari. Terdengar cukup beratkan? Oleh karena itu jangan membaca Al-Quran langsung satu waktu. Cobalah untuk membaca Al-Quran sebanyak lima halaman setiap selesai sholat fardhu. Insyaallah, kamu akan menamatkan Al-Quran sebanyak dua kali.

Untuk perempuan, mungkin cara lain bisa dicoba. Pertama, cobalah untuk menganalisis kapan dan berapa hari kamu mengalami haid. Rata-rata perempuan mengalami masa haid selama tujuh hari. Karenanya, cobalah menambahkan bacaan Al-Quran menjadi tujuh sampai delapan halaman setelah melaksanakan sholat fardhu.

Semisal kamu mencoba tujuh halaman setiap sholat fardhu maka dalam sehari akan ada 35 halaman Al-Quran yang kamu baca. Jika dipotong dengan masa haid selama 7 hari, maka ada 23 hari bersih yang bisa kamu isi dengan membaca Al-Quran dan jika ditotal akan ada 805 halaman yang telah kamu baca. Dengan kata lain, melebih satu kali khatam Al-Quran.

Bagaimana? Tidak terlalu sulitkan? Kamu bisa mulai mempraktikannya mulai dari sekarang. Menamatkan Al-Quran bukan tidak lagi menjadi hambatan bagi perempuan selama bulan Ramadhan. Selamat mencoba.

Comments

Popular posts from this blog

Last Wekkend (Bag.1)

Aku, Hanyo, dan Pohon Sakura Add caption Sudah lewat tengah malam, dan aku masih terjaga. Jenis manusia macam apalah aku ini. Bahkan sudah beberapa butir obat tidur yang ku telan, tapi belum ada tanda-tanda bahwa aku akan segera tidur. Insomnia yang rasanya semakin parah saja. Sejak kapan ya? Sebelum ini rasanya baik-baik saja. Bahkan sebelum Isa datang, mataku rasanya terlalu berat untuk dibuka. Apa yang aku pikirkan? “Kita jelas-jelas tidak cocok,” kalimat yang masih tergurat rapi di ingatan. Aku tersenyum gila, sembari menatap kaca. Tidak cocok katanya? “Lah, kenapa? kita sama-sama suka Harry Potter, melihat senja di pantai, melakukan sesuatu yang asik di luar, menulis puisi, dan ada beberapa buku yang...” “Apa kamu tidak mengerti juga? kita tidak akan pernah cocok untuk lebih, menjadi sahabat adalah pilihan terbaik,” lanjutnya lagi, meninggalkan beberapa guratan wajah tanpa ekspresi lal meninggalkanku begitu saja bersama bias-bias magenta yang hampir menghilang

Sampah

Foto : Aisyah Nursyamsi Sampah Apa yang pertama kali terbayang olehmu jika kata ‘sampah’ keluar begitu saja dari mulut orang-orang? Ejekan? Celaan? Atau memang kata itu keluar karena ingin menunjukkan keberadaan sampah itu sendiri? Aku sendiri tidak punya masalah pribadi dengan ‘si sampah’ ini. Kita belum pernah terlibat dalam permasalahan dan aku belum pernah punya dendam padanya. Cuma ketika pergantian tugas di bulan April ini, semua pandangan itu berubah. Sampah kini telah tanda kontrak untuk berurusan denganku. Aih, tidak. Sebenarnya bukan se’diplomatis itu. Peralihan tugas dari penjaga media sosial kantor menuju lapangan telah mempertemukanku dengan ‘buangan’ manusia ini. “Aisyah, bulan ini kita akan bikin video tentang sampah di Indonesia. Tidak perlu dibuat bercerita. Akan dibantu produser untuk bikinkan storylinenya. Sekarang kamu riset, dimana sampah paling parah berada dan ambil beberapa visual soal sampah.” Sekadar informasi usang yang mungkin s