Benci Berlebih, Salahkah? Rabu 13 Februari 2018 Pernah dengar pesan yang bilang ‘jangan munculkan rasa benci yang berlebihan. Kelak apa yang kamu benci malah justru didekatkan.’ Sebelumnya aku sempat menyepelekan kalimat yang sering bergulir dari mulut orang-orang tua terdahulu. Setiap orang punya hati dan mereka berhak untuk tidak suka setengah mati atau sebaliknya. Suka sepenuh jiwa. Belakangan banyak peristiwa yang membuat aku berpikir ulang untuk serius menentukan sikap dalam membenci sesuatu. Semuanya berawal dari mata kuliah wajib yang diajarkan setiap minggu di kelas kami yaitu fotografi di semester lima. Kira-kira dua tahun silam. Sebenarnya tidak ada yang masalah. Kalian tahulah bagaimana perasaan anak kampung macam aku ini melihat kamera pertama kali. Bukan main gembiranya. Berikut dengan sikap norak yang menganggap kamera DSLR macam Canon dan Nikon adalah benda berharga. Padahal hakikatnya sifat benda-benda seperti itu biasa saja. Pertama kal
Saya adalah Melayu Udik yang Berniat Jadi Abadi